TULANGBAWANG|paduanrajawali.com| Ratusan ibu-ibu dan anak Kampung Paduan Rajawali mengikuti Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak yang diadakan oleh YAYASAN BUDHA TZU CHI INDONESIA perwakilan SINAR MAS di Balai Kampung Paduan Rajawali pada hari ini Rabu, 15|06|2022 dari pukul 08.00 s,d 10.30 WIB, Ibu-ibu sangat antausias mengikuti acara tersebut, Pemateri di sampaikan Oleh dr. DONNY GERALDO PICAUTY, Pemateri menyampaikan tentang Stunting, sedikit yang dapat dicatat oleh penulis dari pemateri yaitu, Pendek ‘stunting’ adalah kondisi panjang/tinggi badan anak di bawah standar dibandingkan anak seusianya. Dua dari 5 anak di Indonesia dilahirkan pendek, kejadian ini terkait dengan berat lahir yang juga rendah. Tingginya anak pendek di Indonesia terkait dengan tingginya kematian dan ketidakmampuan anak tumbuh kembang dengan normal. Kekurangan gizi yang terjadi sejak masa janin dan balita akan menyebabkan gangguan tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya, yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif dan berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi.

Masalah gizi seringkali muncul karena masyarakat memiliki pengetahuan, kepercayaan, nilai atau norma yang kurang memadai. Contoh umum di masyarakat adalah mentolerir ibu hamil makan dengan porsi yang jauh lebih sedikit (dibanding masa sebelum hamil); memberi pisang, air atau makanan padat lainnya pada anak usia di bawah 6 bulan; atau lebih memilih membelanjakan uang untuk rokok, pulsa HP atau kebutuhan kurang penting lainnya dibandingkan membeli telur, ikan, ayam untuk ibu hamil, menyusui, dan anak. Makan makanan yang bergizi merupakan perilaku yang penting untuk kesehatan dan perkembangan anak. Lebih dari sepertiga kematian bayi dan anak, serta 11% beban penyakit di dunia disebabkan karena kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak. Bukan hanya itu, kekurangan gizi pada ibu hamil dapat nantinya mengganggu perkembangan fisik, mental dan kecerdasan anak. Bayi yang dilahirkan pendek dan sangat kurus, akan tumbuh di bawah normal dan menjadi orang dewasa bertubuh pendek dengan mempunyai kecerdasan dan penghasilan rendah. Agar anak menjadi pintar dan tumbuh optimum, keluarga perlu memperhatikan masa penting, yakni 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai selama kehamilan (9 bulan atau 270 hari) sampai 2 tahun pertama sejak anak dilahirkan (730 hari pertama). Seribu hari pertama merupakan periode penting di mana gangguan yang muncul pada masa ini akan berakibat secara menetap dan tidak dapat diperbaiki.
ANAK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK, Gizi kurang adalah kondisi berat badan anak tidak sesuai dengan umurnya, pada KMS berat badan anak berada di lajur kuning bawah. Gizi buruk adalah kondisi kurang gizi tingkat berat yang ditandai dengan berat badan di bawah garis merah dan sangat kurus.
Tanda dan gejala anak kurang gizi adalah :
Tampak kurus, Rambut tampak kusam, Biasanya sering nangis atau rewel, Tidak gesit dan kurang ceria, Pada umumnya sering menderita diare, Berat badannya pada KMS berada pada lajur kuning bawah atau berada di bawah garis merah, Berat badan tidak naik atau menurun tiap bulan, Odema terutama pada tungkai (kaki) atau muka.
Penyebab :Konsumsi makanan tidak sesuai kebutuhan dan ketidakseimbangan konsumsi energi dan protein, Menderita penyakit infeksi karena imunisasi tidak lengkap sehingga daya tahan menurun, Bayi tidak mendapat ASI eksklusif dan atau ASI tidak dilanjutkan sampai usia 2 tahun, Tidak mendapat MP ASI yang tepat dan baik, Berat badan bayi tidak dipantau secara teratur sehingga terlambat mendeteksi bahwa anak menderita kekurangan gizi.
Akibat : Pertumbuhan fisik dan perkembangan otak terhambat, Rentan terhadap penyakit infeks, Daya adaptasi lingkungan rendah, Berisiko menderita penyakit tidak menular pada usia dewasa.
Pencegahan : Ibu saat hamil dalam kondisi sehat, tidak menderita KEK dan kurang darah, Pemantauan berat badan anak secara teratur di Posyandu, Menerapkan pesan yang diterima saat konseling ASI eksklusif dan MP ASI, Menambahkan zat gizi berupa tabur gizi yang dibubuhkan pada makanannya., Mendapat kapsul vitamin A setiap 6 bulan, Mendapat imunisasi dasar lengkap.
.jpg)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bidan Desa, Kader Posyandu Kampung Paduan Rajawali serta Kepala Kampung dan Perangkat Kampung Paduan Rajawali,
.jpg)

Acara di akhiri dengan pemberian dorprise kepada 20 Ibu – ibu peserta sosialisasi. Pihak YAYASAN BUDHA TZU CHI INDONESIA perwakilan SINAR MAS memberikan dorprise kepada 10 Penanya dan 10 yang mampu menjawab pertanyaan dari Pemateri.
Penulis : Jurnalis Kampung Paduan Rajawali